Bagi kamu yang rutin melakukan perawatan di klinik estetika, pasti menyadari pentingnya melakukan perawatan pribadi di rumah meskipun sudah mendapatkan treatment dari terapis dan dokter.
Baik perawatan di klinik estetika, maupun perawatan di rumah, dua-duanya tidak dapat berdiri sendiri, namun saling melengkapi. Wajah yang sudah dirawat sekalipun akan kembali kusam apabila tidak dibarengi dengan perawatan pribadi di rumah, seperti penggunaan pelembab, serum, dan sunscreen. Begitu pula perawatan pribadi. Agar hasilnya lebih memuaskan dan signifikan, dapat dilengkapi dengan perawatan yang dilakukan di klinik estetika.
Beberapa perawatan estetika, seperti laser, microneedle, dan peeling, baik yag bersifat chemical ataupun microdermabrasi membutuhkan perawatan esktra setelahnya. Biasanya setelah treatment, dokter akan menyarankan untuk menghentikan penggunaan krim malam, toner yang mengandung alkohol, produk scrub, serta menghindari tindakan menggosok ataupun dengan sengaja mengelupas kulit. Selain itu, pasien biasanya diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruang yang bisa menyebabkan kulit terpapar sinar matahari terlalu lama. Anjuran ini biasanya harus dijalankan sekitar 7 sampai dengan 14 hari setelah perawatan estetika di klinik, tergantung treatment yang diambil. Namun tidak semua perawatan estetika membutuhkan proses pemulihan. Beberapa perawatan tergolong tanpa downtime atau tanpa memerlukan proses pemulihan setelahnya, seperti ekstraksi komedo, face lifting, body countouring, dan masih banyak lainnya.
Lalu bagaimana apabila anjuran di atas tidak bisa dilakukan atau tidak sengaja dilanggar? Biasanaya akan timbul PIH (post inflammatory hyperpigmentation) yaitu bekas kehitaman. Apabila ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Karena melakukan tindakan yang salah justru akan memperburuk keadaan kulit.